Kamis, 23 Juni 2016

Para Pencari Tuhan Jilid 1


Para Pencari Tuhan Jilid 1
Menceritakan tentang kisah kehidupan sehari-hari yang berawal di suasana ramadhan di tahun 2007, dimana perjalanan kisah pertaubatan tiga orang mantan narapidana yaitu Barong, Chelsi, dan Juki yang memulai kisah hidup barunya di Musholla AT-Taufik. Disinilah mereka  bertiga yang dijadikan murid oleh Bang Jack mengenal lingkungan kampungnya yang di namai Kampung Kincir yang mempertemukannya dengan Aya si penjual kolak di yang memiliki perpustakaan kecil di dekat musholla, dan juga Udin seorang Hansip kampung yang sering mereka temui di musholla serta sahabatnya Asrul yang menjadi seorang warga miskin yang selalu berjuang mencari uang agar dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain Bang Jack hadir juga sosok Ustad Fery yang juga mengajarkan nilai agama Islam kepada orang-orang di sekitarnya dalam berupa Ayat Allah dalam Al-Quran dan juga pencerahan berupa sikap berfikir berdasakan Islam.

Barong, Chelsea, dan Juki yang ingin mencari kehidupan baru selepas dari Rumah Tahanan. Awalnya mereka ingin kembali kepada keluarga masing-masing tapi setelah mereka kembali kepada keluarganya semua keadaaan berubah. Hingga akhirnya perjalanan hidup mempertemukan mereka dengan musholla AT-Taufik dan bertemu dengan Bang Jack seorang marbot musholla dan juga berprofesi sebagai tukang jagal hewan. Sebagai orang yang belum mengerti agama mereka bertiga harus belajar lebih banyak tentang ajaran agama Islam. Bang Jack sendiri yang kala itu ilmu agamanya masih belum mantap bersedia menuntun mereka bertiga dengan untuk menjadi lebih baik dengan mengajarkan ilmu agama yang dimilikinya termasuk pula tata cara menyembelih hewan, hingga akhirnya mereka bertiga bersedia tinggal dan belajar ilmu agama disana dan ingin bertaubat.

Aya Azzahra yang kala itu menjauh dari Muhammad Azzam pemuda yang berasal dari kampungnya yang mencoba untuk melamarnya. Aya menolak lamaran Azzam karna kekesalanya pada Azzam di masalalu yang mengatakannya “Goblok”. Aya yang juga sahabat kecil Azzam salah memberi jawaban saat mereka mengikuti cerdas cermat, sehingga membuat tim mereka kalah dalam pertandingan. Aya sehari-harinya menjual kolak dan mendirikan perpustakaan kecil di sekitar musholla, Aya tinggal dengan kakaknya Haifa (Annisa Suci) dan Kakak Iparnya Ustad Fery (Akrie Patrio). Azzam yang sering mengunjungi Musholla dan mulai akrab dengan penghuni mushola serta orang-orang sekitar Aya sehingga membuatnya merasa terganggu. Kekesalannya di masalalu pada Azzam semakin bertambah setelah mengetahui kalau Azzam berpura-pura sakit untuk menarik simpatinya. Perasaan marah, benci serta rasa sakit hati yang bercampur rasa sayang kepada Azzam membuat Aya sering menangis karna Azzam dan hal ini yang membuat Azzam menjadi laki-laki yang istimewa kehidupannya. Sedangkan untuk mendapat perhatian dan cinta Aya, Azzam terus berusaha dengan segala cara, mulai dari belajar romantis dari Bang Jack sampai dan dengan mendekati Aya dan sesekali menggodanya meskipun membuat itu Aya marah.

Sinetron ini juga mengisahkan Perjuangan dalam mencari rezeki yang halal demi menghidupi anak dan istri, seperti yang di kisahkan dalam karakter yang di perankan Asrul (Asrul Dahlan) bersama dengan sahabat sejatinya Udin Hansip (Udin Nganga). Meskipun mereka sering menjadi bahan candaan orang kaya yang bernama Pak Jalal (Jarwo Kwat) karna kemiskinannya, tapi hal itu tidak menyurutkan niat mereka dalam mencari rezeki, berbagai cara yang unik mereka lakukan untuk mendapatkan uang serta tingkah laku jenaka Si Udin menjadi pelengkap dalam sinetron ini.

PPT Jilid 1 menceritakan perjalanan menuju pertaubatan yang dilakukan oleh Barong, Chelsi dan Juki, yang menyandarkan kisah kehidupan barunya setelah menjadi mantan Narapidana. Dengan berlatar belakang kehidupan masyarakat kampung yang dinamakan Kampung Kincir, sinetron ini memperlihatkan mengajarkan kita untuk tidak pernah berhenti mengejar Ridho Allah, dan pentingya sikap untuk saling membantu sesama manusia, dan menjadikan momentum ramadhan menjadi moment untuk merubah diri menjadi lebih baik lagi. Sinetron ini tidak luput dari penggunaan tata bahasa yang santun dan religius, juga di sertai dengan kelucuan dari tingkah laku para pemerannya, selain itu kisah romantis Aya dan Azzam tidak kalah menariknya dalam sinetron ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar