Para Pencari Tuhan Jilid 6 |
Bang Jack yang semakin hari
perasaannya kepada Ibu Widia mulai menggebu-gebu akhirnya mendapat tantangan
baru dalam usaha mendekati Ibu Widia. Om Wijoyo (Slamet Rahardjo) adalah
seorang duda kaya yang juga adalah mantan pacar Ibu Widia menjadi saingan Bang
Jack dalam mendapatkan hati Ibu Widia. Kedatangan Om Wijoyo membuat Bang Jack
mengeluarkan segala pujian untuk meyakinkan Ibu Widia untuk memilihnya, selain
itu Bang Jack juga mencoba meyakinkan Azzam untuk memilihnya sebagai calon
suami Ibunya, sementara Azzam sendiri harus berada dalam posisi netral. Persaingan
demi persaingan antara mereka berduapun menjadi bahan tontonan yang sangat
seru, di usia sudah tidak muda lagi mereka seperti anak muda jaman sekarang
yang berjuang mendapat cinta.
Aya yang telah memilih menjadi
Ibu rumah tangga dan pekerjaannya di kantor akhirnya digantikan oleh sosok Heli
(Vita Mariana), sedangkan Kalila yang sejak dulu masih menjadi perempuan yang
ada dalam kehidupan mereka bertiga masih hadir dengan wajah karakter yang sama
dan berusaha menjadi perempuan lebih baik depan Aya dan Azzam dengan mengakui
bahwa dia sudah memiliki pacar. Tapi pengakuan Kalila ini tidak membuatnya
semata-mata bisa lepas dari kehidupan rumah tangga Aya dan Azzam. Aya sendiri
yang sangat mencintai suaminya selalu menampilkan kecemburuannya kepada
suaminya yang masih perduli kepada Kalila dengan sesekali menyebut Kalila di
depan suaminya.
Pak Idrus, Hakim, dan Pak
Jose tidak ketinggalan mengisi PPT jilid 6, dalam usaha dan upaya mendapatkan
uang melalui Job sampingan semua mereka lakukan. Mulai usaha untuk dari membeli
tanah warga dengan harga murah untuk di berikan kepada Pak Sanjay orang kaya
yang membeli Rumah Pak Jalal, sampai dengan usaha untuk membujuk Pak Sanjay
mendirikan mesjid agar Pak musholla sepi dan mereka dapat menggulingkan kembali
Bang Jack dari Musholla sehingga musholla menjadi sepi dan kosong sehingga Pak
Sanjay dapat membangun minimarket disana. Tapi segala proyek-proyek yang di
lakukan Pak RW gagal hal ini sempat membuatnya kehilangan semangat dan kecewa
kepada Pak Sanjay.
Asrul yang kembali dari mekah
harus menerima kesedihan ketika warungnya tidak di datangi oleh pengunjung
karna secara tidak sengaja Istrinya Mira memasak daging babi di masakan Soto
Bataknya. Hal ini mengantarkan kehidupan Asrul kembali menjadi kehidupan yang
sebelumnya, di tengah kehamilan istrinya Asrul kembali tinggal di rumah gubuk,
setelah warung soto miliknya ditutup.Udin yang juga sahabat Asrul setia menemani
Asrul dalam kesusahannya, Udin yang telah berpisah dengan istrinya dan menjadi
duda tanpa sengaja menemukan uang sekoper yang ternyata uang tersebut adalah
uang Pak Jalal. Keinginan Udin untuk menggunakan uang itu selalu di tentang
oleh Asrul yang selalu memperingatkannya untuk tidak menggunakan sesuatu yang
bukan haknya
Pak Jalal yang kehidupannya
sempat terpuruk kembali membaik, berkat kemampuan bisninya dalam jual beli
tanah Pak Jalal serta mempunyai banyak rekanan bisnis akhinya membuatnya kembali
menjadi orang kaya di kampungnya. Tapi meskipun sudah mulai memiliki uang
banyak, Pak Jalal kala itu masih asyik hidup di gubuk yang ditempatinya,
sebagai orang kaya Pak Jalal tetap enjoy merasakan hidup seperti orang susah di
temani dengan istrinya dan Loly pembantunya. Kehadiran Loly sebagai sosok yang
pembantu dengan dengan penuh kekaguman pada Pak Jalal selalu membuat Ibu Jalal
menjadi cemburu
Tahun demi Tahun kisah PPT
semakin meluas, seperti PPT Jilid 6 Trio Kampret yang beranggotakan Juki,
Barong, dan Chelsi akhirnya menjadi artis, meskipun begitu masalah diantaranya
ketiganya sempat terjadi setelah pernikahan diam-diam Barong dan Chelsi.
Sedangkan Aya sudah menjadi Ibu Rumah tangga seutuhnya dengan memilih untuk
tidak membantu Azzam di kantor dan hanya bekerja dirumah sambil menemani Ibu mertuanya.
Sedangkan Bang Jack harus mendapatkan kompetitor baru dengan datangnya Om
Wijoyo di kisah cintanya dengan Ibu Widia dan di akhir kisah Ibu Widia belum
menentukan laki-laki pilihannya. Asrul yang tadinya menjadi mulai merasakan
kehidupan yang lebih baik menjadi orang yang hidup bercukupan harus ikhlas
menerima kenyataan bahwa musibah yang menimpanya mengembalikannya menjadi orang
miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar